Momen Berkesan Bersama Ayah

Arti ayah dalam hidup seorang anak merupakan hasil mozaik dari berbagai momen bersama yang beliau ukir. Momen-momen berkesan yang akhirnya akan terkenang selama sisa hidup sang anak dan mengilhami setiap langkahnya. Pada tulisan sebelumnya, kita telah menyimak arti ayah bagi anak dari ketiga narasumber yang penuh dengan inspirasi positif, kita jadi penasaran momen-momen apa yang paling berkesan bersama ayah mereka. Kebersamaan seperti apa yang dihabiskan bersama sang Ayah hingga membuat kesan penuh makna dalam diri anaknya.

*Waktu begitu cepat berlalu
Mengiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam hatiku
Kau adalah kisah yang terindah
 “Bapak sering mengantar jemput aku di Stasiun Kota waktu masih kuliah dulu. Padahal aku udah gede, bisa naik angkot sendiri, tapi Bapak masih mau aja jemput aku,” cerita Mutia mengenang sosok tercintanya. Ia juga terkesan dengan kepercayaan yang diberikan sang Bapak yaitu masa-masa ketika Bapak melindunginya dari omelan Mama ketika ketahuan jalan bareng pacar di masa sekolah dan kuliah.
Mutia sangat bersyukur dapat melalui momen wisuda sarjana bersama Bapak. Namun, ada juga momen bersama yang paling ia sesali hingga membuatnya menangis saat mengisahkannya. “Waktu Bapak nawarin minum sop buah di mangkok yang sama, terus aku nolak karena Bapak lagi TBC. Kelihatan sedih banget wajah Bapak.”
*Tajamnya matamu, tenangkan hati
Luka hidupmu kaubawa sembunyi
Hangatnya sentuhmu yang penuh cinta
Kau adalah bintang dalam hatiku
Sedangkan bagi Eva, momen-momen berkesan bersama Papa kerap terjadi ketika mereka sedang berdua saja. Banyak sekali momen yang ia beri tahukan, namun yang paling berkesan adalah ketika ngobrol berdua di rumah sakit beberapa hari sebelum Papanya meninggal. Saat itu Papa mencurahkan perasaannya kepada Eva karena merasa anaknya lebih mementingkan urusan kampus daripada menemaninya. Ia pun menangis mengingat kala itu.
“Momen-momen waktu diajarin nyetir berduaan sama Papa. Perasaan gue saat itu antara senang, grogi, tetapi bisa percaya diri nyetirnya. Karena kalau Mama ikut, gue pasti jadi makin panik, banyak instruksinya,” tambahnya sambil tertawa.
Ada juga momen yang membuat Eva kecil menangis tersedu. Ketika ia masih SD dan diajari arah angin oleh Papanya. “Beliau gregetan karena gue dikasih tahu tapi enggak ngerti-ngertiGue disuruh berdiri, terus disuruh berputar secara acak (misalnya hadap kanan, balik kanan, dan sebagainya) sambil disuruh tebak arah anginnya apa.”
*Dalam lelahmu masih kau tersenyum
Dalam duka, kaubelai aku
Dalam sempitmu ajarkanku tegar
Allah selalu bersamamu
Berikutnya, momen berkesan bersama Bapak menurut Mega adalah ketika ngobrol berdua dan saling berbagi cerita tentang segala hal dan juga saat Bapak mengantar dan menjemputnya. ”Simpel sih sebenarnya, tapi mengena banget untuk menciptakan kedekatan dan chemistry antara ayah dan anak,” jelasnya ketika membayangkan saat-saat yang telah berlalu itu.
Pesan Bapak yang paling penting kepada Mega dan kakak laki-lakinya adalah jangan lupa salat dan ngaji. “Dulu pas masih kecil kalau enggak mau sholat atau ngaji bisa habis dimarahin sama Bapak. Pas SMP - SMA Bapak sampai memanggil guru ngaji ke rumah karena pada malas ngaji di luar. Kalau lagi main pas waktunya ngaji pasti disamperin sama Bapak dan disuruh pulang terus ngaji.” Mega bernostalgia dan terkekeh.
*Ayah… Ayah… terima kasih
Kauberi aku cinta
Ayah… Ayah… terima kasih
Ajarkan aku hidup
Momen berkesan tak melulu berkaitan dengan hal-hal menyenangkan. Saat itu tak harus penuh dengan kemewahan. Perbuatan sederhana yang datang dari hati nyatanya mampu memahat pengaruh baik dalam diri anak. Karena mengasuh adalah meninggalkan kenangan, dan ayah memiliki peran yang tak tergantikan di dalamnya.

*Lirik lagu Terima Kasih Ayah – Opick featuring Adiba

#NonFiksi
#ODOPBatch6
#Hari78

7 komentar: