Saya sering dengar bahwa plastik sulit terurai di alam, butuh waktu puluhan – ratusan tahun untuk dapat hancur sempurna. Slogan 3R (Reduce-Reuse-Recycle) sudah saya ketahui sejak lama. Tapi entah mengapa saya tak benar-benar tergerak untuk mengurangi atau menolak (refuse) plastik. Yang saya lakukan hanya menggunakan cloth diaper pada anak kami sejak bayi hingga berusia 1,5 tahun untuk mengurangi sampah popok. Itu pun akhirnya goyah beralih ke popok sekali pakai sejak usia 1,5 – 2 tahun-an karena keterusan memakainya sehabis perjalanan pulang kampung. Saya pun memakai menstrual pad sejak sehabis melahirkan sehingga meniadakan sampah pembalut. Namun, 1 – 2 tahun kemudian malah balik menggunakan pembalut sekali pakai. Saya juga menolak plastik saat membeli minuman yang ingin langsung dikonsumsi, yang mana frekuensinya sangat jarang dibanding banyaknya menerima plastik saat berbelanja. Jadilah koleksi plastik di rumah sungguh banyak. Oh ya, kami juga mengumpulkan sampah botol plastik, kardus, dan kertas untuk dijual ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Bajaj Merah Warnanya
sumber gambar: www.deviantart.com |
Langganan:
Postingan (Atom)