Sejatinya
untuk apa kau bekerja keras hingga larut tiba baru pulang ke rumah? Padahal
hasil jerih payahmu sering tak diapresiasi oleh pimpinan. Ia hanya tahu
mengomelimu saat kau tak dapat memenuhi target walau kau sudah terus bekerja
hingga akhir minggu tak bersisa waktu untuk keluarga. Apalagi rekan kerjamu
malah memanfaatkan kegigihanmu, meninggalkan sebagian besar pekerjaan untukmu.
Kau bahkan sering membelikan makanan untuk mitra kerja yang membantu
pekerjaanmu, tapi mereka justru mendahulukan membantu pekerjaan rekanmu yang
hanya bisa memerintah saja. Lalu, mengapa kau tetap membanting tulang hingga
malam setiap harinya di tengah kondisi seperti ini? Tidak bisakah kau cukupkan
hingga jam kerja orang normal saja?
Kau
hingga tak sempat menanyakan perasaan istrimu di rumah, keadaan anakmu
bagaimana. Begitu tiba di rumah, kau sibuk mengusap layar gawaimu demi
mengurusi pekerjaan. Padahal, anak istrimu amat menanti belaian lembut dan
tatapan hangat darimu setelah seharian menanti. Katanya untuk mereka kau
mencari nafkah. Tapi mereka justru kehilangan dirimu. Lantas untuk apa kau
lakukan semua ini?
Sungguh,
kadar rezeki telah Allah tetapkan untuk masing-masing makhluk. Kau cukup
mencari berkah dari rezeki yang telah ditakdirkan-Nya. Tak perlu mati-matian
mengejar target duniawi yang membuat lalai akan target ukhrawi. Bekerja bukan
untuk mendapat pujian dari boss dan
kawan-kawanmu. Bekerja dalam rangka ibadah, mencari nafkah, dan berkah dari
karunia yang Allah berikan. Seimbangkanlah hidup untuk dirimu, keluargamu, dan
Tuhanmu. Semoga kau berkenan menerima nasihat ini. Berbenahlah untuk kebaikanmu
jua.
Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan
siang, supaya kamu beristirahat pada malam hari dan supaya kamu mencari sebahagian
dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya. (Alquran Surat Al-Qashash ayat 73)
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi
melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam
binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang
nyata (Lauh mahfuzh). (Alquran Surat
Hud ayat 6)
#komunitasonedayonepost
#odop_6
#day20
#belajarmenulis
#POV2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar