Petunjuk-Nya Selalu Ada

"... Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal tidak baik bagi kamu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Quran Surah Al-Baqarah ayat 216)

Sebenarnya Allah selalu memberikan petunjuknya. Salah satunya melalui tausiyah tentang QS 2:216 dari calon Ustadznya Hanif ketika pertama mendaftarkannya. 

Tetapi ketika Hanif sudah diterima di sekolah tersebut, sementara Ayahnya belum juga dapat SK pindah ke Jakarta, saya merasa berat menjalaninya. Saya merasa tahu. Saya yakin harapan kami adalah yang terbaik. Saya merasa telah mengikhtiarkan dengan sabar. Merasa telah melangitkan doa-doa terbaik.

Padahal di akhir kalimat ayat tadi, Allah sudah mengingatkan, menegaskan, Dia-lah yang mengetahui. Saya tidak. Tidak tahu bahwa ternyata di balik hal yang tidak disenangi dari tidak terwujudnya harapan, banyak hal baik yang akan Allah beri. Bahwa sebenarnya Allah melindungi dari ketidakbaikan jika keinginan kami itu terwujud saat ini.

Ampuni diri ini yang merasa kecewa, ya Allah. Yang merasa sudah banyak bersabar. Yang mungkin tetap memaksa ingin segera terwujudnya mimpi-mimpi kami. Anugerahi kesabaran dan keyakinan kepada takdir terbaik-Mu yang membawa hikmah dan barakah kepada keluarga kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar