Keturunan yang Baik dari Sisi-Mu

sumber gambar: islamidia.com
Tiga pekan lalu, kami mendapat ujian berupa keguguran di usia kandungan sepuluh minggu. Kami sangat sedih karena memang sudah mengharapkan kehadiran anak kedua. Akan tetapi, Allah memberikan hidayah-Nya untuk kami menerimanya dengan ikhlas dan berbaik sangka atas takdir-Nya. Keluarga dan sahabat juga menguatkan serta mendoakan kelak kami akan dikaruniakan lagi anak.
Tiba-tiba saya teringat akan doa Nabi Ibrahim yang sering kami panjatkan kepada-Nya untuk memberi keturunan. Sejak anak pertama dulu, doa ini sudah kami munajatkan. Doa ini tertera pada Alquran surat Ash-Shaffat ayat 100 yang artinya, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang saleh.”
Asy Syaukani rahimahullah mengatakan apa yang dikatakan oleh para pakar tafsir, “Ya Rabb, anugerahkanlah padaku anak yang saleh yang termasuk jajaran orang-orang saleh, yang bisa semakin menolongku taat pada-Mu.” (Tuasikal, 2011) Saya jadi terpikir bahwa mungkin calon janin ini bukan termasuk orang saleh, sehingga untuk mengabulkan doa kami, Allah berikan ujian ini.
Juga satu lagi yang kerap kami panjatkan adalah doanya Nabi Zakaria yang terabadikan dalam Alquran surat Ali ‘Imran ayat 38. “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” Senada dengan doa sebelumnya, saya jadi bergumam bahwa mungkin calon janin yang gugur itu bukan keturunan yang baik.
Saya jadi teringat kisah Nabi Khidir yang membunuh seorang anak muda karena ia kafir sedang kedua orang tuanya mukmin dan dikhawatirkan anak ini akan memaksa kedua orang tuanya kepada kesesatan dan kekafiran. Nabi Khidir Allah karuniakan rahmat dan ilmu dari sisi-Nya sehingga mengetahui tentang yang gaib. Kisah lengkapnya tertulis pada Alquran surat Al-Kahfi ayat 65-82.
Walau begitu, bisa jadi pemikiran saya salah karena Allah-lah yang Maha Tahu dan Maha Berkehendak. Sebagai hamba, saya hanya mencoba mencari hikmah di balik ujian yang menimpa agar senantiasa berbaik sangka kepada Allah Yang Maha Baik dan Bijaksana. Sebab, sungguh kita tak pernah tahu hal lebih buruk apa yang akan terjadi jika ujian yang kita anggap buruk itu tidak terjadi.
… Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Alquran surat Al-Baqarah ayat 216)

Referensi:
Tuasikal, M. A. (2011, 21 Mei). Doa Meminta Anak yang Sholeh. Diambil dari Rumaysho.com: https://rumaysho.com/1752-doa-meminta-anak-yang-sholeh.html

#NonFiksi
#ODOPBatch6
#Hari63

7 komentar:

  1. Masya Allah, :') Hanya Allah yang Maha Tahu ya mba, semoga kita selalu diberi kekuatan untuk menerima segala ketetapan-Nya

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung, Mbak. Semoga bermanfaat ya 😊

      Hapus