Alhamdulillah setelah penjelasan
beberapa kali, Hanif mau menerima ditinggal bersama Mbahnya di rumah. Saya dan
suami beranjak berangkat dengan hati pasrah bercampur harap. Di perjalanan,
saya teringat pertengkaran dengan suami tadi pagi terkait kurang nyamannya
kontrakan baru yang membuat saya menangis. Saya sangat jarang menangis. Ketika endapan
emosi sudah menggunung, barulah pecah tanggul pertahanan air mata saya. Suami merasa
bersalah dan tertekan karena air yang keluar dari sudut-sudut mata istrinya.
Sambil melingkarkan tangan di
perutnya dari belakang, saya berkata lemah, “Maafin aku ya, Mas. Tadi pagi marah-marah. Insya Allah aku akan
melapangkan dada dengan keadaan kita.”
“Iya. Kamu jangan gitu lagi ya. Hidup
kita memang belum sempurna. Tapi bisa jadi ini yang terbaik untuk kita menurut
Allah.” Suami mengelus lembut tangan saya.
Ternyata di hari Sabtu Dokter
praktik pagi, sehingga sudah tidak ada di tempat saat itu. Perawat yang sedang
berjaga di sana menyarankan untuk datang ke UGD RSUD Kotamobagu dan memberi
tahu petugas di sana bahwa saya adalah pasien Dokter Ayu. Pertugas yang akan
menghubungi Dokter untuk datang memeriksa.
Kami menuruti saran itu dan bertolak
menuju RSUD. Ini kali pertama bagi saya datang ke UGD sebagai pasien. Saya masih
bingung bagaimana alurnya. Bertanyalah kami pada petugas keamanan di sana. Lalu
saya mendaftarkan diri di loket, sementara suami masih memarkirkan motornya.
Petugas menanyai saya sambil mengisi
formulirnya. Suami menyusul dan bertanya, “Masih kuat, Yang?” pada saya yang
tengah berdiri di depan meja loket karena tidak tersedia kursi di sana.
Petugas pun kaget. “Ibu pasiennya?”
“Iya.” Saya berdesis menahan rasa
sakit di rahim.
Terlihat kursi roda tak terpakai di
luar loket. Saya berjalan ke arah sana dan segera mendudukinya. Suami melanjutkan
menjawab pertanyaan petugas dan tak lama kemudian, ia diberikan berkas untuk
dibawa ke ruangan materna dan akan ada perawat yang akan menjemput katanya. Saya
terduduk pasrah ditinggal suami yang bergegas mengurus administrasi tersebut.
***bersambung***
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
#Day51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar