Berbeda dengan pemeriksaan
sebelumnya yang menghasilkan gambar yang agak blur, kali ini gambarnya jelas
dan mudah didapat tanpa perlu menekan keras perut bagian bawah. Tapi yang
dikatakan dokter membuat kami agak was-was.
“Ukuran janinnya masih sama dengan
kontrol terakhir sepuluh hari lalu. Masih 7-8 minggu. Harusnya sekarang sudah
9-10 minggu. Detak jantung juga masih belum terdengar.”
Saya menanyakan pertanyaan retoris,
berharap ini adalah kondisi yang baik-baik saja, “Harusnya beratnya bertambah
ya, Dok?”
“Oh iya dong. Logikanya kan makin hari makin bertumbuh.” Dokter menjawab lalu
menyarankan, “Kita coba periksa dari bawah ya, nanti alatnya dipakaikan kondom
baru dimasukkan. Semoga denyut jantungnya bisa terdeteksi.”
Saya menyetujuinya, suami mengangguk
sambil menggendong si sulung. Dokter dan perawat berwajah teduh memakai jilbab
panjang menyiapkan alatnya. Saya diminta buang air kecil di kamar mandi untuk
mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu.
“Adek dikondisikan menghadap ke sana
ya, Pak. Ibu silakan buka pakaian dalam dan berbaring dalam posisi melahirkan.”
Dokter menginstruksikan dengan lembut. Saya jadi semakin kagum dengan
kepekaannya.
Dokter mulai memasukkan alat USG ke
vagina hingga menyentuh kantung kehamilan. Lalu beliau menyodok-nyodoknya
dengan alat tersebut. Belakangan saya duga mungkin Dokter sedang berusaha
membangunkan si janin.
“Ibu, ini kalau di-USG dari bawah
memang ukurannya akan lebih kecil dibanding USG dari atas. Tapi, detaknya masih
belum ada juga, harusnya sudah terdengar. Dokter kasih penguat ya dimasukkan di
dubur supaya efeknya lebih cepat karena dekat dengan rahim. Nanti minggu depan
kontrol lagi. Semoga sudah ada perkembangan.”
“Kamu bisa pakai obat yang
dimasukkan di dubur, Yang?” tanya suami khawatir dan setengah ngeri.
Dokter langsung tanggap menawarkan,
“Mau diganti yang minum saja?”
“Enggak
usah, Dok. Saya sudah pernah pakai suppossitoria kok.”
“Oke, obatnya dimasukkan di dubur
sebelum tidur malam ya. Kalau ada keperluan untuk kembali bangun, tunggu
minimal setengah jam setelah memasukkan obat. Jumat depan kontrol lagi ya. Tapi
kalau sebelum itu ada apa-apa langsung saja datang ke sini ya,” pesannya
sebelum kami beranjak ke luar ruangan.
***bersambung***
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
#Day48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar