Adek Janin (bagian 11)


Alhamdulillah setelah penjelasan beberapa kali, Hanif mau menerima ditinggal bersama Mbahnya di rumah. Saya dan suami beranjak berangkat dengan hati pasrah bercampur harap. Di perjalanan, saya teringat pertengkaran dengan suami tadi pagi terkait kurang nyamannya kontrakan baru yang membuat saya menangis. Saya sangat jarang menangis. Ketika endapan emosi sudah menggunung, barulah pecah tanggul pertahanan air mata saya. Suami merasa bersalah dan tertekan karena air yang keluar dari sudut-sudut mata istrinya.

Sambil melingkarkan tangan di perutnya dari belakang, saya berkata lemah, “Maafin aku ya, Mas. Tadi pagi marah-marah. Insya Allah aku akan melapangkan dada dengan keadaan kita.”
“Iya. Kamu jangan gitu lagi ya. Hidup kita memang belum sempurna. Tapi bisa jadi ini yang terbaik untuk kita menurut Allah.” Suami mengelus lembut tangan saya.
Ternyata di hari Sabtu Dokter praktik pagi, sehingga sudah tidak ada di tempat saat itu. Perawat yang sedang berjaga di sana menyarankan untuk datang ke UGD RSUD Kotamobagu dan memberi tahu petugas di sana bahwa saya adalah pasien Dokter Ayu. Pertugas yang akan menghubungi Dokter untuk datang memeriksa.
Kami menuruti saran itu dan bertolak menuju RSUD. Ini kali pertama bagi saya datang ke UGD sebagai pasien. Saya masih bingung bagaimana alurnya. Bertanyalah kami pada petugas keamanan di sana. Lalu saya mendaftarkan diri di loket, sementara suami masih memarkirkan motornya.
Petugas menanyai saya sambil mengisi formulirnya. Suami menyusul dan bertanya, “Masih kuat, Yang?” pada saya yang tengah berdiri di depan meja loket karena tidak tersedia kursi di sana.
Petugas pun kaget. “Ibu pasiennya?”
“Iya.” Saya berdesis menahan rasa sakit di rahim.
Terlihat kursi roda tak terpakai di luar loket. Saya berjalan ke arah sana dan segera mendudukinya. Suami melanjutkan menjawab pertanyaan petugas dan tak lama kemudian, ia diberikan berkas untuk dibawa ke ruangan materna dan akan ada perawat yang akan menjemput katanya. Saya terduduk pasrah ditinggal suami yang bergegas mengurus administrasi tersebut.
***bersambung***

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
#Day51

Tidak ada komentar:

Posting Komentar