Cari Jodoh Kontrakan

Sudah mendekati empat tahun kami mengontrak rumah di Perumnas Pobundayan Permai, Kelurahan Pobundayan. Kami sudah cukup menyamankan diri di rumah ini dan malas juga untuk pindah sebelum suami dimutasi dari Kotamobagu. Sayangnya, setengah tahun sebelum masa kontrakan tahun berjalan berakhir, tetangga belakang rumah memelihara anjing yang buang air besar di halaman rumah kami setiap hari. Makin hari, kami makin jengkel. Namun, si empunya seperti tidak peduli. Tidak mencoba mengajari anjing itu, apalagi membersihkan kotorannya di halaman kami. Juga kenyataan bahwa selama ini mereka mencuri listrik kami untuk mengambil air karena mesin air kami masih jadi satu membuat mantap untuk mencari rumah kontrakan yang baru.
Sekitar 3-4 bulan lalu, kami mulai mencari info dan berkeliling melihat-lihat rumah yang mungkin bisa kami sewa. Kriteria kami tidak muluk-muluk karena anggaran kami juga terbatas. Cukup rumah dua kamar, lantai sudah diubin dan langit-langit sudah diplafon. Pengalaman rumah sekarang yang belum diplafon, banyak tikus berseliweran di atas dan kotorannya jatuh ke rumah. Keinginan saya sih rumahnya masih baru sehingga lebih nyaman mengisi dan menempatinya.
Ternyata mencari rumah, walau masih kontrakan, tetap tidak mudah. Layaknya mencari jodoh, tidak ada yang sempurna sesuai dengan keinginan. Sempat menguras emosi hingga nyaris menyerah. Setidaknya ada delapan rumah yang kami survei, hingga akhirnya memutuskan menerima yang paling nyaman di hati walau tak memenuhi semua keinginan.
Rumah pertama berada di Kelurahan Kotobangon, dekat dengan kantor suami. Rumahnya masih baru, dari foto-fotonya saya tertarik. Maka pergilah kami melihat-lihat. Ada beberapa hal yang membuat kami kurang sreg. Pertama, akses ke rumah harus masuk gang yang tak bisa dilalui mobil. Memang sih kami belum memilikinya, tapi kalau teman atau saudara berkunjung, jadi harus parkir di pinggir jalan dong. Kedua, ini yang menjadi keberatan terbesar saya yaitu letak rumah cukup dekat dengan sungai kecil. Saya khawatir Kakak Hanif akan jatuh tercebur ketika bermain tidak dalam pengawasan.

***bersambung***


#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
#Day38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar