Sederhana tapi Bermakna

Pada penghujung malam Minggu ini, ada rasa syukur luar biasa kepada Sang Pemberi Kehidupan. Hari ini terasa berbeda. Tidak, kami tidak mengunjungi tempat wisata nan menawan. Bukan pula menonton film di bioskop, karena tak ada mall di sini. Kami pun tidak menyantap makanan restoran hari ini. Akan tetapi, kegembiraan dan keceriaan terpancar dari sulung kami di hari Ayah dan Ibu lengkap seharian bersamanya. Alhamdulillah, Allah mengaruniakan rasa syukur ke relung hati kami akan hal-hal yang sederhana, sehingga menjadi bermakna dan berkesan.
Diawali dengan rutinitas pagi hari akhir pekan dengan melakukan beberapa aktivitas bersih-bersih rumah. Kemudian, tetangga datang memberikan pisang cepatu. Kami pun saling membantu untuk membuat pisang goreng dan segera memakannya selagi hangat. Hanif pun makan dengan lahap, membuat hatiku gembira.
Sekitar jam sebelas, perut kami mulai keroncongan. Kami memutuskan tidak memasak hari ini karena ada undangan pesta pernikahan malam harinya. Kami pun bertolak ke Warung Nasi Jawa Timur yang sudah lama tak dikunjungi. Apalagi beberapa hari lalu, aku sedikit ngidam makan di sana setelah suami menceritakan makan siang di sana bersama temannya. Suami makan pecel dan ayam goreng, aku dan Hanif makan rawon. Alhamdulillah Hanif habis setengah porsi orang dewasa. Ia pun meminum setengah gelas teh manisku dan setengah gelas es jeruk ayahnya. Senang sekali hatiku, karena terakhir kali ke sana, ia cuma makan sedikit.
Selesainya makan siang, azan zuhur berkumandang. Hanif pun heboh mengajak salat di masjid. Maka bergegas kami menaiki motor menuju masjid. Selesai salat, kami singgah di toko buku untuk membeli isi lem tembak dan pensil mekanik. Lalu mampir ke pasar membeli ritsleting untuk jaket suami.
sumber gambar: dok. pribadi
Di jalan pulang, suami mengatakan pingin yang seger-seger. Aku pun jadi kepikiran es kelapa yang beberapa kali terakhir selalu kehabisan karena sudah kesorean. Suami setuju. Kami bertiga menikmati es kelapa gula merah di pinggir jalan sambil sesekali bersenda gurau. Semoga menjadi kenangan manis bagi sulung kami yang kala itu tak mau kalah dengan mengambil alih gelas ibunya.


#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
#Day31

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar