Adek Janin (bagian 8)

Saya membaringkan diri, sementara suami mandi. Sambil mencoba menenangkan diri, saya melakukan pencarian informasi di internet dan curhat melalui chat kepada sahabat bernama Putri. Ia pernah juga mengalami perdarahan saat hamil muda yaitu di usia kandungan delapan minggu lantaran terlalu semangat berhubungan suami istri, tapi akhirnya ia keguguran dua pekan kemudian karena janin tidak berkembang. Ia katakan bahwa kegugurannya tidak ada hubungan dengan perdarahannya waktu itu, karena perlu diberikan obat dulu untuk meluruhkan janin dan kantungnya yang sudah menempel kuat.

Usia kandungan saya menjelang 10 minggu. Saya jadi sedikit tenang setelah browsing dan chatting dengan Putri. Banyak ibu hamil yang mengalami perdarahan dalam batas dan keadaan yang normal, namun tetap melahirkan bayinya dengan selamat. Saya pun mandi dan meminta suami membelikan pembalut sebelum ia berangkat, agar diketahui seberapa banyak dan bagaimana bentuk serta warna darah yang keluar.
Kami baru sampai di rumah pukul 21.30 WITA, sehingga tak sempat memeriksakan diri ke dokter. Akan tetapi kami lega karena darah yang keluar hanya sedikit dan sudah berhenti sejak sore. Kami pun berencana kontrol ke praktik dokter esok malam. Tak lupa terus berdoa demi keselamatan janin dalam rahim.
Jumat, 19 Oktober 2018
Putri dan Mimi, kedua sahabat yang menjadi tempat curhat, melalui pesan di WhatsApp menyarankan saya untuk bedrest. Namun, sulit bagi saya untuk benar-benar istirahat dan berbaring saja sementara Ibu Mertua sibuk mengepak barang-barang kami. Tentu saya tetap membantu meski dengan banyak duduk dan tak melakukan aktivitas mengangkat barang berat. Alhamdulillah seharian itu tak ada darah yang keluar lagi. Kami pun sudah 70% siap angkat barang dan pindah ke rumah baru. Karena memang barang kami tak banyak, packing dapat selesai dalam satu dua hari.
Selepas shalat isya, kami bertolak menuju klinik praktik Dokter. Hanif tak mau tinggal di rumah bersama Mbahnya, sehingga kami kembali membawanya. Setelah menceritakan kondisi, dokter mulai memainkan alat USGnya di atas rahim saya.
***bersambung***

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
#Day47

Tidak ada komentar:

Posting Komentar